Jumat, 18 Desember 2015

Alasan seseorang menyukai Manchester City.


Oooooo City we love you !!!


Klub sepakbola dan fans adalah bagian tak terpisahkan. Mereka bak madu dan racun, suami dan istri, pacar dan selingkuhan, ya, seperti itu. Terlalu banyak nama yang harus dijabarkan jika kita harus menyebutkan fans klub sepakbola di seluruh dunia. semua orang punya tim favoritnya masing-masing. Alasan seseorang mendukung tim sepakbola juga beragam. Karena ada tiga hal yang paling banyak di dunia ini; Pasir di pantai, air di lautan serta alasan seseorang.  
Bicara  mengenai fans sepakbola -khususnya di Indonesia- ada dua jenis fans yang bisa digolongkan secara umum. Fans tim lokal dan fans tim luar. Untuk tim lokal, kita bisa dengan mudah mendeskripsikan fans jenis ini. Misalnya, Sukri tinggal di Jakarta dan suka sepakbola Indonesia, sudah pasti Sukri akan diberikan pilihan mau mendukung Persija atau Persitara. Hal ini lumrah terjadi karena Sukri memiliki kedekatan geogrfis dengan kedua tim tadi. Namun Sukri juga memiliki opsi lain dengan tidak mendukung kedua tim yang dijabarkan diatas. Bisa saja Sukri mendukung Persipura. Semua sah-sah saja, terserah Sukri.
Bagaimana untuk fans tim luar? Terlalu banyak alasan yang berbelit-belit dan kadang tak masuk akal untuk mendukung tim luar negeri. Kita tak punya kedekatan geografis seperti halnya contoh kasus Sukri tadi. Anda yang sudah menonton Green Streen Hooligan bahkan mendalaminya lebih jauh. pasti akan menyukai West Ham United ataupun Milwall. Apapun alasan anda menyukai West Ham atau Millwall selain dari menonton Green Street (dan Paolo di Canio, untuk West Ham), argumen anda tidak akan valid. Anda yang mengagumi Gianfranco Zola sudah pasti suka Chelsea. Anda yang menonton film triologi Goal dengan Santiago Munez-nya, sudah pasti ada hasrat untuk segera menjadi Geordies dan mendukung Newcastle United. Terakhir, jika anda adalah tipikal orang yang senang bernostalgia mengenai manisnya masa lalu, Merseyside merah adalah destinasi yang tepat untuk anda dukung. banyak lagi alasan-alasan lain diluar hal-hal yang sudah dijabarkan di atas.
Dengan pemaparan tersebut, saya akan coba menafsirkan mengapa seseorang menyukai Manchester City, yang notabene merupakan tim luar. Untuk yang satu ini, ada beberapa tafsiran yang bisa membuat sentimen anda, para the Cityzen, semakin tinggi kepada saya. Saya cukup resah bila seseorang dengan pongahnya menepuk dada dan seraya melontarkan “saya fans Manchester City.”  Berikut adalah beberapa alasan yang membuat seseorang menjadi fans MCFC:
1.      Oasis
Ini adalah hal terabsurd yang pernah mampir ke pikiran saya. Silogismenya mungkin seperti ini, “Jika saya fans Oasis, maka saya juga fans Manchester City.”  Kita semua tahu bahwa Gallagher bersaudara adalah fans City jauh sebelum tim ini ditemukan orang Thailand dan Arab. kita juga tahu bagaimana kebencian mereka terhadap United. Tak yang terhitung pula bagaimana mereka mempromosikan tim medioker ini dengan meneriakan “oh manchester” di sela pertunjukannya. Atau bagaimana Liam maupun Noel dengan anggunnya bahu membahu memakai jersey City dalam pentas bersama Oasis ataupun sesi foto untuk majalah atau juga dokumentasi pribadi. Atau bagaimana Oasis menyelesaikan konser megahnya pada 1996 di Maine Road. Semua hal ini  mereka lakukan agar orang yang suka Oasis turut berpartisipasi mendukung City. Maka yang terjadi kemudian adalah anda yang suka Oasis kemudian menjadi fans Manchester City adalah korban promosi masif yang dilakukan Gallagher Bersaudara selama beberapa tahun terakhir. Anda terjebak dalam kesadaran dan realitas yang mereka ciptakan. Benar kan?
Oh iya satu lagi, Jika mengulang silogisme absolut “Saya fans Oasis, maka saya juga fans Manchester City.” Maka saya boleh saja menulis begini, “Saya suka Stone Roses/Blur, maka saya juga suka United/Chelsea.” Lantas, jika Saya suka Stone Roses namun saya suka Manchester City, Anda mau apa? Anda belum tahu Stone Roses? Anda kurang piknik.
2.      Klub Kaya Baru
Tidak perlu merasa sungkan untuk hal satu ini. Dalam sepakbola, apapun bisa diraih dengan sekejap jika modal awal membangun kesuksesan adalah uang. Kita sudah cukup tahu bagaimana manisnya perjalanan Chelsea menuju satu dari tim terbaik di inggirs. Sokongan dana tanpa batas dari Roman Abramovic membuat Chelsea yang awalnya menjadi sampah kota London bertransformasi menjadi klub sepakbola yang menawarkan gaji besar kepada setiap bintang yang hendak singgah. Dengan uang, Chelsea bisa merasakan kembali juara liga yang hampir setengah dekade hilang dari radar, piala FA, Capital One Cup, piring cantik bernama Community Shield bahkan si kuping besar Liga Champions juga sudah mampir ke lemari piala di Stanford Bridge. Hal inilah yang membuat para investor kaya mau menyuntikan dananya untuk membangun klub sepakbola menjadi kekuatan baru di liganya masing-masig. Pasca Chelsea, Manchester City kebagian jatah untuk menjadi sesuatu. City sudah dua kali diakusisi oleh pengusaha dataran Asia. yang pertama bisa dibilang kurang sukses. Di era Thaksin, City dikenal sebagai spesialis penggedor bursa transfer namun masih nihil prestasi. Pada akusisi kedua, City mampu merajai Inggris raya selama beberapa musim terakhir. Semua gelar prestis di ranah ratu elizabeth sudah mampir ke lemari piala di Etihad. Untuk liga champions? Ah lupakan saja. Saya malas membicarakannya. Mungkin suatu hari City akan meraihnya. Silahkan tunggu sendiri. hal ini juga yang pastinya membuat anda senang mendukung Manchester City. Karena city adalah kekuatan baru, karena City adalah anti-tesis Manchester United, ah tapi kedua argumen itu patah oleh argumen ketiga, karena City adalah tim kaya baru yang siap membuat anda berdebar saat bursa transfer dibuka, dan sibuk berdebat mengenai relevan atau tidaknya seorang bintang yang tengah bersinar mendarat di City of Manchester.
3.      Pemain Bintang
Siapa yang tidak suka saat pemain bintang merapat ke klub idolanya? Jika ada yang berkata “tidak” mereka adalah fans yang mencintai klub tanpa peduli siapa pemain yang keluar masuk. Namun jarang sekali ada orang macam ini di ranah sepakbola modern. Hampir setiap tim di seluruh dunia memiliki satu pemain yang overrated dari pemain lainnya. Namun, bagaimana jika hampir seluruh posisi di starting Line up diisi oleh pemain berlabel bintang? Chelsea, Real Madrid, United dan Barcelona sudah melakukannya. Jadi tidak ada alasan untuk tidak mendukung tim yang penuh bintang bukan? Karena prestasi yang akan didatangkan hanya tinggal menunggu waktu. Tunggu apalagi? Segeralah dukung Manchester City yang penuh bintang itu. dan mulailah berekspektasi bermacam-macam tentang kesuksesan yang akan mereka raih dikemudian hari. Mendukung City akan menjadi investasi menarik bagi anda untuk debat kusir bersama football snob lainnya.
4.      Playstation
Jika anda playstation freak yang menyukai game bergenre sepakbola seperti PES dan FIFA, anda akan sangat senang dengan tipikal pemain yang memiliki kecepatan di segala lini, akurasi tembakan yang baik, serta pertahanan yang memupuni. Manchester City punya segala hal yang ditawarkan di atas. Anda bisa memenangkan pertarungan dengan teman anda di Playstation dengan menggunakan Manchester City. Dan anda juga bisa mendukung klub asal Manchester tersebut via Playstation sesegera mungkin. Bahkan anda juga bisa membawa City mewujudkan angan-angan anda seperti mendatangkan Messi, Ronaldo, Bale, John Stones, Ryan Marhez atau James Vardy dan –bahkan- Liga Champions via Master League. Tak usah perdulikan status pemain home ground, karena Master League di PES atau Be A Manager di FIFA tak mengenal hal tersebut. Segera mainkan gamenya sampai mata anda mengalami trip yang panjang.
5.      Pemain Tampan
Dengan dana yang tak terbatas pasca take over dari pengusaha timur tengah, Manchester City bisa mendatangkan pemain bintang sekaligus mempunyai branding kuat bagi tim maupun bagi fansnya. Kita bisa lihat pesepakbola yang mungkin cocok bermain dalam serial Hollywood daripada bermain bersama Manchester City. Ada beberapa pemain (baik yang masih maupun telah hengkang dari the Eastlands) yang memiliki wajah rupawan. Sebut saja Sergio Aguero, David Silva, Adam Johnson, Matija Nastasic, Edin Dzeko, Samir Nasri, Joey Barton (untuk satu ini, saya masih agak menyangsikan ketampanannya), Adam Johnson, Kevin de Bruyne, Wayne Bridge, Vedran Corluka dan tentu saja Joseph Hart. Hal ini mungkin membuat anda -para wanita- menyukai sebuah tim yang berisikan pemain rupawan. Tanya saja fans Chelsea, para fans perempuannya senang menjurus orgasme kecil saat melihat wajah Oscar, Hazzard dan lain sebagainya. Perempuan selalu histeris melihat ketampanan dan maskulinitas pesepakbola. Bahkan seorang DJ perempuan yang cukup terkenal di Indonesia mengaku menyukai Manchester City karena ada sosok Joseph Hart di dalamnya. Ini yang mungkin membuat pertimbangan besar mengapa banyak perempuan menyukai sepakbola (walaupun saya yakin masih ada perempuan di luar sana yang benar-benar tulus mencintai sepakbola tanpa melihat aspek ketampanan yang pemain). Jika tidak percaya, silahkan survei sendiri persentase perempuan penyuka manchester City yang membuat namesheet dari nama yang saya sebutkan di atas ketimbang membubuhkan nama dan nomor punggung atas nama Yaya Toure, Vincent Kompany atau bahkan Jolien Lescott.