Sabtu, 30 Januari 2016

Menanti perjalanan foxcar dalam Grand Prix English Super Race


Mesin-mesin foxcar, adakah yang anda ketahui?


Katakanlah Leicester City adalah mobil balap non unggulan dalam grand prix English Super Race. Sebagai mobil non unggulan, foxcar cukup memaksimalkan waktu yang disediakan agar finis dan tidak out of race sepanjang perjalanan. Namun sang driver baru, Claudio Ranieri, memutuskan berlari kencang saat bendera lomba dikibarkan. Ia memacu foxcar sekencang mungkin dalam lap pembuka.

Beberapa mobil sejenis sudah dilewati dengan mudahnya. Sebut saja Spurs Chicken Factory, Blue Merseyside SG, Geordie Panther, dan tentu saja London Almighty, mantan tim Ranieri. Sepanjang perlombaan, hanya Young Guns dan KopLight yang mampu mengovertake Foxes, bahkan mobil yang dikatakan paling cepat dan mahal di sirkuit, City Raing Team serta Roots Red Turismo semampu mereka imbangi. Beruntung CRT dan RRT tidak di overtake pada perlombaan.

Hasil yang diraih oleh foxcar juga membuat beberapa tim besar meminati spare part mereka. As Roda bermerek Marhez Marrocco’s diincar oleh beberapa tim besar, termasuk London Almighty. Sementara mesin penggerak mereka, Vardy Royce sempat diincar beberapa tim terbaik, seperti Blanco Galaxy dari Spanyol. Kabarnya BG sudah mengajukan tawaran menggiurkan untuk mesin yang pernah digunakan untuk tim sekelas Stocksbridge Company dan Halifax Corona ini.

Ranieri  adalah driver yang cukup realistis, laju kencang mobilnya dianggapnya hanya bagian dari pematik lomba agar mobil-mobil lain nampak bergairah mengikuti perlombaan. Namun sialnya, pedal gas yang ditempa pembalap Italia ini seakan mengalami deselerasi di pertengahan race. Mereka mampu diimbangi tim yang kerap berjuang melawan kerusakan mesin dan cenderung out of race. Walaupun demikian, foxcar dan Ranieri masih berada di jajaran podium.

Jika kembali melihat ke setup yang dilakukan tim mekanik, Foxcar memang direncakanan hanya berjuang mengindari out of race. Kita hanya tinggal menunggu apakah foxcar dan Ranieri akan naik podium dan mengocok champagne ataukah terhempas dari perlombaan karena faktor eksternal seperti cuaca buruk dan sabotase tim lain atas spare part terbaiknya. Yang pasti, bahan bakar Foxes sudah hampir habis dan Ranieri sepertinya masih enggan untuk masuk pitstop. Menurutnya, As, mesin, bensin dan roda foxcar masih sanggup untuk menjelajah setengah lap lagi. Satu yang pasti, foxcar akan menjadi kompetitor yang menakutkan dalam seri Gran Prix 2015/16. Kita tunggu saja. Go foxcar go !!!