Minggu, 17 April 2016

Selendang Mayang yang Menggugah Selera Itu




Berkunjung ke kawasan kota tua merupakan sarana rekreasi yang cukup menyenangkan. Anda tak perlu mengeluarkan uang untuk sekedar menikmati suguhan pemandangan disana. Sebagai gantinya mata anda akan dimanjakan oleh arsitektur tempo dulu khas jaman kolonial yang sudah pasti mampu membuat siapapun yang memandangnya terpesona.

Jika sudah puas memandangi artefak masa lalu di kota tua, tak lengkap jika anda tak mencicipi Es Selendang Mayang. Ya, salah satu makanan khas Betawi ini sekarang sudah sangat jarang ditemui. Namun bagi para pecinta kuliner nusantara, es legendaris ini tak boleh dilewatkan begitu saja.

Selendang mayang sendiri sangat jauh dari gambaran es konvensional yang berbahan dasar susu dan dibekukan dalam suhu rendah. Es yang satu ini terdiri dari tumpukan kue lapis yang dibaurkan dengan santan, potongan nangka, agar-agar, gula aren, sirop plus es batu. Dari segi presentasi, tekstur warna-warni mampu membelai kedua bola mata dengan keanggunannya. Sementara dari segi rasa, gurihnya kue lapis dan manisnya sirop serta gula aren akan membuat lidah anda lemas seketika saat melahapnya dari suapan pertama sampai akhir.

Untuk seporsi selendang mayang di kota tua dibandrol dengan harga kurang dari sepuluh ribu rupiah. Sangat disarankan untuk mengonsumsi es ini pada siang hari saat matahari sedang tinggi-tingginya bersinar. Oh iya, jangan coba-coba membeli selendang mayang pada malam hari ya. Karena anda akan kesulitan menemui penjualnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar