Sabtu, 30 Juni 2018

Ronaldo yang Sedikit Lebih Berguna Dibandingkan Messi


Setelah cukup lama tak berkutat dalam dunia tulis menulis karena satu dan lain hal, saya tertarik untuk menulis lagi guna melatih sendi kata yang kian pudar oleh matematika sederhana yang kini menjadi keseharian demi mengangkat harkat dan martabat seorang pria.

Ya, saya tertarik untuk menuliskan sepakbola, dimana Messi dan Ronaldo menjadi dua sosok yang menarik untuk didedah lebih lanjut. Membicarakan Messi atau Ronaldo memang tak ada habisnya. Namun percayalah, mengkomparasikan mereka berdua merupakan hal yang mengasyikan. Dan, topik yang paling hip untuk dibahas adalah membahas kiprah keduanya yang kebetulan sama-sama bermain guna membela bangsa di Piala Dunia 2018.


Messi, sebagaimana kita tahu merupakan mitos dalam sepakbola, terkhusus Barcelona. Tak terhitung sudah berbagai gelar direngkuh baik secara kolektif maupun personal. Tak ada yang perlu meragukan kehebatan Messi di klub Katalan tersebut. Namun untuk Argentina, Messi adalah banter yang siap digulirkan kapan saja.

Untuk negaranya, tak ada sesuatu yang bisa dipersembahkan Messi. Tak percaya? Gubrik saja Google dan kawan-kawannya guna memudahkan anda mencari prestasi La Pulga bersama Argentina. Hasilnya sudah pasti nol besar. Messi benar-benar tak berguna untuk Argentina. Siapapun pemain dan pelatih yang mendampinginya, bagaimanapun skema yang diterapkan La Albiceleste, siapapun pelatihnya, selama tak ada Xavi atau Iniesta, Messi akan menjadi bercandaan yang tak ada habisnya.

Bercandaan tersebut pun kembali tersaji, yang paling anyar, Argentina berhasil dibungkus pulang oleh Prancis di laga yang berlangsung ketat Sabtu (30/6) tadi. Artinya kans si pemilik nomor 10 ini membawa negaranya berprestasi di tahun genap ini tertutup sudah.

Sementara sang "rival" dari semenanjung Iberia sana juga meraih berbagai prestasi yang tak kalah apik dengan Messi. Bahkan Ronaldo berhasil meraih gelar prestis baik secara tim maupun pribadi bersama United dan Real Madrid. Sesuatu yang mungkin saja tak bisa diraih Messi apabila ia hengkang dari Barcelona. Dari level klub, kita dapat melihat Ronaldo sudah unggul dari kompetitornya tersebut.

Bahkan untuk negaranya sendiri, Ronaldo berhasil menorehkan prestasi yang cukup baik dengan membawa Portugal meraih Euro 2016 lalu. Disini Ronaldo jelas sudah unggul 2-0 dari Messi. Spesialnya, CR7 tak membutuhkan patner khusus layaknya sang rival untuk mendongkrak level permainan di level tim nasional. Bahkan jika kita tak lupa, Ronaldo juga sempat menjadi pelatih dadakan kala Portugal mengandaskan perlawanan Prancis di Final Euro dua tahun lalu. Ibarat pertandingan Wwe, Ronaldo adalah Brock Lesnar yang sudah memberikan tiga kali suplex City kepada Messi. Ngehe memang. Namun begitulah kenyataannya.

Meski Portugal bernasib sama seperti Argentina yang gugur pada babak 16 besar di Piala Dunia semalam, Ronaldo masih berhak untuk pongah karena sudah beberapa langkah lebih maju dari Messi.

Dari sini kita bisa tahu, Ronaldo sedikit lebih berguna untuk negaranya ketimbang Messi.

Dari sini pula, seharusnya kita bisa menilai siapa yang terbaik bukan?

Ah sudahlah, debat kusir ini harus dihentikan. Intinya The Libertines bakal main di Jakarta pada September nanti dan saya harus siapkan uang dan menghapalkan lagu dari ketiga album mereka guna bisa sing along di konser mereka nanti. Semoga tidak mengecewakan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar